"Senja Yang Mendadak Bisu"

Judul  :  Senja Yang Mendadak Bisu

Penulis : Lugina W.G.  dkk.

Tahun  : April 2015 


    Senja yang Mendadak Bisu oleh Lugina W. G. dkk. adalah kumpulan cerpen yang menangkap berbagai aspek kehidupan dengan nuansa berwarna, mulai dari kisah cinta yang unik, konflik moral, hingga gambaran sosial yang menggelitik.
Setiap cerita dalam buku ini menyuguhkan kejutan, perasaan, dan refleksi yang mendalam, disajikan dengan bahasa yang segar dan menyentuh hati. Buku ini mengajak pembaca menjelajahi senja kehidupan yang tidak selalu hangat, kadang tiba-tiba hening, namun tetap menyisakan kesan yang mendalam dan sulit untuk dilupakan.

Pertama, kata yang menarik dari buku di atas adalah kata  "Senja"
Kata Senja mengandung makna yang dalam tentang sebuah waktu atau bahkan momen refleksi. Senja tidak hanya merupakan penanda waktu, tetapi juga mewakili rasa damai atau keheningan.

Kedua, kalimat yang menarik dari buku diatas adalah "Apakah rindu 'selalu harus didefinisikan? tidak peduli seberapa cepat padang gurun menghilang dan merana. Tidak peduli seberapa takut dalam kepedihan dan kesedihan dan jiwa menegang dalam menghadapi kerinduan yang tak tertahan ".
Jadi, kalimat tersebut menyiratkan bahwa rindu tidak selalu perlu didefinisikan.Ia hadir dalam kehingan, dalam kesakitan dan terus terasa sakit meski tanpa kata-kata. Kerinduan menjadi baagian tak berujung dari jiwa.

Ketiga, kalimat yang menarik dari buku diatas adalah "Jangan pernah ragu bahwa palsu mungkin sangat kejam tetapi juga bisa sangat penyayang".
Jadi, kallimat ini mengajarkan bahwa takdir tidak selalu penting. Meskipun terkadang terasa berat, ia juga dapat membawa ikatan, jangan pernah meragukannya. Rasa sakit, harapan mungkin tersembunyi,

Komentar

Postingan populer dari blog ini

HARAPAN

"DIA"

Neldi Girl